Minggu, 14 Desember 2008

Jeritan Anak Palestin





Negara ku kini menjadi sebuah Negara tumpukan Amunisi, puing-puing bangunan,darah di mana-mana sampai mayatpun jadi pandangan mta.
itulah kerjaan kami sehari-hari hanya memandangi suasan yang cekam, tapi kami bangga terlahir di Negeri ini,Negeri ku bak bagaikan Negeri yang hilang , para Serdadu berpakaiyan loreng selalu menjadi hantu bagi kehidupan kami, kami di buru di sana-sini seperti binantang.
mungkin kami terlahir tuk bertjihat dari umur 5- belasan tahun kami sudah di tempah tuk berjuang membelah Agama dan Negara.impian tuk memakai seragam Sekolah dan duduk dalam kelas belajar bersama teman-teman, impian itu berubah huru-hara di pinggir jalan tuk melawan para shoiton laknattullah ( serdadu ). pena dan pensil kalian pake tuk menulis, di sini kami memegang senjata tuk berperang membelah Negara.

kami ingin seperti kalian yang duduk bersama keluarga menikmatin hidup damai, kami ingin seperti kalian bercanda tawa bersama keluarga dan kerabat dekat kalian. hanya tangisan dan pilu mewarnai kami di sini,orang yang kami cintai hilang tah kemana ,teman akrab hilang berganti dengan bom dan peluru menyerang kami.

sahabatku kami tahu kalian tak mampu tuk membantu kami , tapi kami tahu kalau kalian prihatin melihat kami disini, terimakasih teman-teman , berkat doa kalian kami di sini masih tetap bertahan . demi nama Agama Islam dan membelah Negara kami siap pertaruhkan nyawa yang tiada arti di hadapannya.

jeritan anak Palestin terus menderu tuk membela Negaranya.semoga Allah memberikan kekuatan dan kemampuan tuk tetap bertahan bagi mereka. dan bagi yang telah mendahului kami wahai saudaraku, semoga Allah menepatkan kalian di sisinya.
kami bangga atas perjuangan kalian , hanya doa dan doa yang kami sembahkan tuk kalian.
Allahhu Akbar.........3x
INNALLAH MA'AKUM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar