Senin, 15 Desember 2008

Wahyu Dan Agama Baru





Mungkin kalau kita membicarakan tentang wahyu kita kembali ke zaman para rosul, yang mana kata wahyu artinya mendapatkan petunjuk. tetapi setelah nabi terakhir( Nabi Muhammad ) meninggalkan wahyu terakhirnya dan sampai wafat. kita sering kali melihat betapa banyak orang mengklaim dirinya mendapatkan wahyu dari sang maha kuasa.

entah sudah berapa banyak kasus yang kita peroleh dari mulai kemerdekaan Indonesia sampai sekarang, begitu banyak dari mereka mengklaimm dirinya mendapatkan wahyu dari Allah , bahkan mendapat petunjuk dari Nabi sendiri. berbagai alasan mereka memberanikan diri mengklaim bahwa dirinya utusan Allah dan mengaku Nabi penerus Muhammad.
bahkan berbagai macam cara mereka memberitahukan kepada masyarakat bagaimana mereka mendapatkan wahyu . dengan berdali mendapatkan wahyu mereka mempresentasikan kepada masyarakat sekeliling mereka, dengan bermodal potongan ayat sampai membuat dalil sendiri, sehingga mereka yang mendengar rata-rata orang yang kurang pengetahuan agama, sampai mereka percaya akan hal wahyu yang mereka dapatkan.
dengan doktrin dan virus mereka berikan kepada masyarakat awam sampai mereka yang mendengar percaya akan kata-kata mereka yang mendapat wahyu.sehingga menjadi korban mereka hanya orang-orang yang kurang pengetahuan tentang agama , bahkan mereka memutuskan untuk menjadi pengikut ajaran baru, dengan modal kepercayaan wahyu yang mereka dapat dan di bumbuhi dengan agama yang meyakinkan . tidak heran kalau kita melihat begitu banyak masyarakat mengikutin ajaran baru bahkan membela mati-matian ajaran yang baru mereka dapat .bahkan sudah terhitung berapa banyak masalah datangnya agama baru, meraka mengaku mendapat wahyu dan penerus Muhammad, dan yang menjadi korban adalah masyarakat awam yang minim pengetahuannya tentang agama islam sendiri.

mungkin ini permasalahan yang sangat sulit kita selesaikan, karena setiap permasalhan agama menyangkut tentang keyakinan, bahkan UU sendiri memberikan kebebasan tentang keyakinan di indonesia sendiri. begitu banyaknya timbul keyakinan baru di indonesia menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat sendiri bahkan para Alim Ulama sendiri menjadi kualahan menangani kasus tentang keyakinan baru.
bagaimana indonesia menyelesaikan permasalahan tentang keyakinan baru yang berdali mendapat wahyu dan penerus Nabi Muhammad?. mungkin jawabannya kembali kepada masyarakat itu sendiri yang tidak langsung mengosumsi kebenaran yang mungkin belum benar di mata agama sendiri.

penulis di sini hanya mengajak para pembaca untuk melihat sekilas tentang problem yang sedang ramai di bicarakan di kalangan masyarakat Indonesia tentang keyakinan baru.
dan penulis juga tidak mengklaim sapa yang salah dan sapa yang benar. thank.....................




2 komentar:

  1. Pertamax! Salam Damai. Saya termasuk orang yang tidak mau ambil pusing apa agamamu, apa agama mereka, apa keyakinanmu, apa keyakinan mereka. Yang penting Tuhan menempatkan kita dengan segala perbedaaan kita bersama di atas bumi Indonesia ini pastinya bukan tanpa maksud. Pastinya agar kita bisa saling melengkapi, bukannya mencaci maki. Biarkan tumbuh agama-agama baru, keyakinan-keyakinan baru selama toleransi tetap dihargai, selama itu bisa mengantar negeri ini ke arah yang lebih baik, saya tidak keberatan.

    Salam kenal!

    BalasHapus
  2. yup....jadi ingat waktu duduk di bangku sd, hm... kalau ga salah pelajaran PPKN. yang mana mengajarkan kita untuk toleransi sesama pemeluk agama lain.

    tapi mengapa orang yang mempunyai agama baru dan kita juga tahu ajaran baru itu benar-benar salah, masalahnya mengapa mereka menyamakan agama yang sudah ada, dan menyelewengkan agama yang sudah ada dengan tambah-tambahan yang ga benar. lihat kejadian Lia edean. yang dia dapat wahyu dari tuhan dan mengaku rosul,apakah itu ajaran baru?

    is ok n makasi buat boni. kalau ada ajaran baru, tapi seharusnya yang baru beneran dunk, jangan menyangkut ajaran yang ada , tapi di tambah-tambahin. kan buat masyarakat pusing, satu agama banyak alirannya. islam satu ya satu.to mengapa islam yang selalu menjadi incaran bagi mereka.thank....

    salam balik

    BalasHapus